JAKARTA: Empat lembaga survei merilis hasil surveinya pada bulan Agustus dan September ini. Semuanya menempatkan cagub DKI Incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di dua teratas. Keduanya pun bersaing sengit di tangga survei.
Ditemui di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jumat (16/9/2016), Ahok justru merasa senang karena pertarungan semakin hari terasa semakin menyenangkan dengan munculnya para pesaing-pesaing kuat.
"Makanya saya bilang, kita lihat aja, siapa orang mau maju, maju saja. Supaya DKI punya pilihan," kata Ahok.
Dia mengatakan apabila pesaingnya itu memiliki kekuatan dan program yang lebih bagus dari dirinya, justru akan lebih baik karena pada dasarnya masyarakat Jakarta memang membutuhkan calon pemimpin yang dapat membenahi ibukota.
"Kalau makin baik makin bagus. Prinsipnya orang DKI bisa dapat yang terbaik dari yang terbaik, makin untung. Makin banyak yang nyalon makin untung orang DKI kan," kata Ahok diplomatis.
Berikut rincian hasil survei sejumlah lembaga yang menggambarkan head to head elektabilitas Ahok dan pesaing terdekatnya yakni Risma sebagaimana dirangkum Jumat (16/9).
1. Survei KedaiKOPI
Lembaga survei pimpinan Hendri Satrio ini menggelar survei pada 11-13 Agustus 2016 dengan wawancara tatap muka kepada 400 responden di 40 kelurahan di Jakarta. Pemilihan sampel dilakukan menggunakan metode sampel acak bertingkat dengan margin of error (MOE) 4,9% dan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil elektabilias calon:
Basuki Tjahaja Purnama: 47,9 persen. Dibandingkan Februari 2016, elektabilitasnya stagnan.
Tri Rismaharini: Elektabilitas 28,6 persen. Dibanding Februari 2016, elektabilitasnya naik 22,8%.
Sandiaga Uno: 3,5 persen.
Rizal Ramli: 3,5 persen.
2. Populi Center
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan 400 responden, di 6 wilayah DKI Jakarta. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error ±4.9% pada tingkat kepercayaan 95%. Survei bertujuan untuk melihat peta politik di Pilgub DKI Jakarta 2017 jelang pendaftaran pasangan calon dari partai politik.
Hasil elektabilias calon:
Basuki Tjahaja Purnama: 46,8 persen.
Tri Rismaharini: 16,5 persen (mengalami kenaikan dari sebelumnya).
Sandiaga Uno: 7,5 persen.
3. Lembaga Survei Politik Indonesia (LSPI)
Survei dilakukan dengan sampel 440 responden di 44 kelurahan yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta pada 22-28 Agustus 2016. Margin of error sebesar 4,8 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.
Basuki Tjahaja Purnama: 36,2 persen. (Turun 1 persen dibanding Mei lalu)
Yusril Ihza Mahendra: 30,4 persen
Tri Rismaharini: 11,2 persen
Sandiaga Uno: 5,8 persen
4. Poltracking Indonesia
Lembaga survei pimpinan Hanta Yudha ini melakukan survei tanggal 6-9 September 2016 dengan populasi warga Jakarta yang punya hak pilih. Penarikan sampel menggunakan multistage random sampling dengan 400 responden di seluruh Jakarta, dengan margin of error 4,95 persen pada tingkat kepercayaan 95%.
Hasil elektabilitas calon:
Basuki Tjahaja Purnama: 40,77 persen.
Tri Rismaharini: 13,85 persen.
Sandiaga Uno: 9,23 persen.
Anies Baswedan: 8,92 persen.
Yusril Ihza Mahendra: 4,62 persen.
dan tokoh lainnya.