JAKARTA; Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) memastikan tiga bendungan telah siap diresmikan dalam waktu dekat.
Ketiga bendungan ini, yaitu Bajulmati di Jawa Timur, Teritip di Kalimantan Tijmur, dan Paya Seunara di Aceh.
"Peresmian Bajulmati harusnya hari ini Presiden (Joko Widodo) ke lokasi. Tapi karena jadwal terlalu padat, mungkin lusa atau minggu depan Presiden ke sana," ujar Kepala Pusat Bendungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Imam Santoso saat diskusi media di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (16/9/2016)
Bendungan ini sudah jadi dan diairi atau diisi sejak Desember 2015. Dengan tipe bendungan urugan batu, Bajulmati memiliki tinggi 56,8 meter, lebar puncak 6 meter dan panjang 250 meter.
Manfaatnya antara lain berkapasitas tampung 10 juta meter kubik dengan luas genangan 91 hektar.
Sementara untuk penyediaan air bakunya sebanyak 0,11 meter kubik per detik dan irigasi 1.800 hektar. Pembangunan bendungan ini memakan biaya Rp 420 miliar.
Bendungan selanjutnya yang siap diresmikan adalah Teritip, Kalimantan Timur.
"Saya menargetkan kurang dari 3 meter mungkin bulan-bulan sekitar November sudah terisi," kata Imam.
Bendungan ini memiliki tipe bendungan urugan tanah dengan tinggi dan lebar puncak masing-masing 10,5 meter dan 5 meter.
Panjangnya tercatat 650 meter dan berkapasitas tampungan total 2,43 juta meter kubik.
Selain itu, bendungan Teritip dirancang dengan luas tampungan 94,8 hektar dan mampu menyediakan air baku 0,25 meter kubik per detik.
Biayanya sendiri menghabiskan anggaran Rp 270 miliar.
Bendungan ketiga yang juga akan diresmikan adalah Paya Seunara. Saat ini, kendala di lapangan adalah masalah lahan.
"Pada prinsipnya sudah selesai, tinggal ada 10 warga yang belum menerima pembayaran. Tetapi, Wali Kota Sabang sudah mau menyiapkan tempat sementara untuk mereka. Kami harap November bisa diselesaikan," jelas Imam.
Berdasarkan data teknis, bendungan ini memiliki tipe urugan tanah dengan tinggi dan lebar puncak masing-masing 6 meter dan 7 meter.
Luas genangannya 98 hektar dengan penyediaan air baku 125 liter per detik. Anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan bendungan ini adalah Rp 56,8 miliar.