Persija Jakarta siap menghadapi gugatan hukum yang dilayangkan oleh Bambang Pamungkas dan Leo Saputra. Kuasa hukum Persija, Gusti Randa mengaku sudah mengetahui gugatan Bepe--sapaan akrab Bambang, dan Leo Saputra melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
“Saya sudah pastikan ada gugatan itu dan kami siap menghadapinya,” ucap Gusti di Kantor Persija, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2013. Kendati sudah mengetahui adanya gugatan tersebut, Gusti belum mendapatkan salinan dari pengadilan dan tidak tahu pasti isi gugatan itu.
Lantaran sudah masuk wilayah hukum, kata Gusti, manajemen Persija tidak akan membayar utang terhadap Bepe sebelum ada keputusan pengadilan ihwal gugatan yang dilayangkan. “Prinsipnya kalau sudah masuk pengadilan harus dibuktikan dulu gugatannya,” kata Gusti. Namun manajemen klub masih membuka peluang penyelesaian di luar pengadilan jika Bepe dan Leo lebih memilih jalan damai.
Ketua Umum Persija Ferry Paulus mengklaim kalau Leo Saputra berniat menarik gugatannya terhadap Persija. Ferry menyambut baik jika Leo benar-benar melakukan itu. “Tapi pencabutan gugatan itu harus melalui mekanisme pengadilan,” kata Ferry.
Mengenai nominal utang Persija ke Bepe, Ferry menyebutkan sekitar Rp300 juta untuk masa lima bulan. Menurut Ferry, Persija sanggup membayar utang tersebut karena jika tidak dibayar akan menghambat proses verifikasi yang sedang dijalankan oleh PSSI. “Kalau tidak dibayar bisa tidak lolos verifikasi Persija,” kata dia.
Menjelang kompetisi 2014, manajemen Persija berupaya tidak mengulangi persoalan utang-piutang dengan pemain. Ferry menyebutkan, klub sudah menyiapkan dana sekitar Rp35 miliar untuk mengarungi musim kompetisi tahun depan. “Kami optimistis dana itu cukup untuk musim depan,” Ferry mengatakan.
Dua pemain Persija Bambang Pamungkas dan Leo Saputra menggugat klubnya pada akhir November lalu. Gugatan keduanya ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terkait pembayaran gaji pemain yang belum dilakukan oleh manajemen klub.