KEBAYORAN BARU - Kendati tak punya surat-surat, warga di bantaran Kali Krukut di RT 06/01 Kelurahan Petogogan, Kebayoran Baru, minta uang kerohiman dari Ahok.
|
Lurah Petogogan, Sarwanto (kanan) memantau warga yang membongkar sendiri rumahnya di atas Kali Krukut di RT 06/01 Petogogan, Kebayoran Baru, Jaksel. (Rachmi) |
“Pak Ahok, kami memang salah tinggal di bantaran kali. Tapi tolonglah bantu kami dengan uang kerohiman,” kata Ahmed,27, yang mengaku sudah belasan tahun tinggal di atas Kali Krukut di RT 06/01 Petogogan, Kamis (15/9). Sehari-harinya bapak satu anak ini bekerja di bengkel motor dengan upah berkisar Rp30.000.
Hal serupa dilontarkan Sobirin, 37, yang mengaku sejak lahir tinggal di situ. Pengojek yang nyambi jadi kuli bangunan ini juga berharap ada uang kerohiman. Dia mengaku Sejak menerima Surat Peringatan (SP) dari Pemko Jaksel, bingung. Tapi mereka tetap membongkar sendiri bangunannya.
“Kayu dan material ini sebagian bisa dijual ke pengepul dan sebagian untuk ngebangun rumah saya di Parung, Bogor daripada dibongkar satpol rusak semua,” katanya. Lurah Petogogan, Sarwanto menjelaskan ada rusun yang disiapkan. (Rachmi/us)