Nama Latin buah Strawberry / Stoberi ini adalah Fragaria. Nama tersebut berkaitan dengan ‘fragrance’atau ‘aroma’. Sedangkan nama strawberry sendiri konon berkaitan dengan ‘straw’ alias merang yang dipakai untuk mengalasi buah strawberry. Uniknya biji strawberry berada di bagian luar buah berbentuk sangat kecil sehingga membuat tampilan buah jadi makin solid. Aroma buah strawberry sangat harum, manis sekaligus segar karena itu buah ini sangat digemari.
Buah mungil berwarna merah dan berbintik hitam ini sangat baik bagi kesehatan. Rasanya yang manis dan sedikit masam menbuatnya banyak digemari. Kandungan vitamin C yang terdapat dalam buah stroberi lebih banyak dibandingkan 1 buah jeruk orange, karena stroberi memberikan 94 miligram vitamin C atau 1,5 kebutuhan vitamin C harian. Banyak manfaat dari mengkomsumsi vitamin C, antara lain menjaga kesehatan gigi dan gusi anak-anak tetap sehat, membantu penyembuhan luka dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi serta menjadi antioksidan yang membantu mengurangi resiko beberapa jenis kanker.
Delapan buah stoberi atau 1 gelas stroberi hanya mengandung 50 kalori dan tidak mengandung kolesterol atau asam lemak jenuh. Jumlah yang sama juga memberikan 30 mikrogram (ug), asam folat. Jumlah ini setara dengan 7,5 persen kebutuhan asam folat harian untuk ibu hamil, yakni 400 ug. Asam folat ini penting untuk mencegah cacat tabung syaraf pada janin. Disamping itu, 1 gelas stroberi juga mengandung skitar 270 miligram potassium, dimana potassium merupakan salah satu mineral yang disarankan ada dalam menu makanan bagi orang yang ingin menurunkan tekanan darah. Jumlah yang sama juga megandung sekitar 4 gram serat, yang dapat membantu menurunkan kadar lemak kolesterol darah dan menyehatkan saluran pencernakan. Buah Stroberi juga mengandung senyawa-senyawa fitokimia yakni asam ellagik, kuersetin, kaempferol, asam fenolat dan antosianin yang diketahui dapat mencegah penggumpalan dara, salah satu penyebab orang kena serangan jantung atau stroke.
Manfaat Buah Strawberry
Menurut riset yang dilakukan United State Department of Agriculture, khasiat stroberi tidak akan berubah meski sudah diolah menjadi jus, kue ataupun selai. Riset membuktikan, roti bakar yang diolesi selai stroberi mengandung antioksiden 50 persen lebih banyak dibanding stroberi segar.
Mengkonsumsi 1 cangkir stroberi segar setiap hari bisa menurunkan resiko berbagai jenis kanker. Diantaranya kanker leher rahim, payudara, kolon, dan tenggorokan.
Stroberi berkhasiat meningkatkan kekuatan otak dan menjaga penglihatan tetap jernih. Manfaat itu bisa didapat jika Anda secara rutin mengonsumsi stroberi, paling tidak satu sampai tiga cangkir.
Stroberi bisa dijadikan sebagai obat jerawat alami, karena buah ini banyak mengandung asam salisilat yang umumnya dikandung oleh sebagian besar obat jerawat yang dijual di pasaran. Caranya: haluskan buah stoberi, campurkan dengan sedikit yogurth, oleskan di wajah, diamkan selama kurang lebih 15 menit.
Menguyah stroberi setiap hari juga berguna untuk memutihkan gigi dan menghilangkan bau mulut. Cara lainnya dengan menghancurkan buah stroberi, kemudian dengan menggunakan jari, tempelkan pada gigi kemudian biarkan selama satu atau dua menit. Setelah itu gosok dengan sikat gigi secara menyeluruh. Untuk menghindari munculnya warna kuning pada gigi.
Kendungan stroberi juga bermanfaat untuk menghaluskan kulit tubuh, karena mampu mengangkat sel-sel kulit mati. Caranya: berendamlah dalam potongan buah stroberi, campuran susu dan minyak zaitun. Gosokkan ke seluruh tubuh Anda. Jika rutin dilakukan kulit akan menjadi lebih halus, tidak kusam, dan tumit kaki tidak akan pecah-pecah.
Stroberi kaya vitamin C dan vitamin C yang terkandung dalam stroberi aman untuk lambung.
Buah ini ternyata juga memiliki konsentrasi tujuh zat anti oksidan yang lebih tinggi dibandingkan buah atau sayuran lain, sehingga stroberi merupakan buah yang efektif mencegah proses oksidasi pada tubuh karena radikal bebas. Karena kandungan vitamin B1, B2, C dan Provitamin A pada stroberi dapat menghaluskan kulit dan membuat warna kulit lebih cerah, bersih serta dapat mencegah teriadinya pengeriputan pada kulit.
Buah strawberry juga memiliki efek terapi yang sangat baik untuk mencegah penyakit leukimia, anemia (kurang darah) dan penyakit darah. Dua macam zat yang terkandung di dalamnya, “stroberi amine” clan “asam tanae,, memiliki efek mengekang pertumbuhan dan terjadinya tumor ganas.
Stroberi dan Kanker
Berdasarkan penelitian, jumlah aktioksidan yang di kandung buah stroberi mencatat skor tertinggi. Dimana antioksidan merupakan senyawa yang bisa melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oleh bahan-bahan penimbul kanker. Cara bekerja antioksidan adalah dengan mencegah atau mengganggu yang dapat mengarah ke pembentukan sel-sel kanker.
Baik zat-zat tertentu dalam stroberi maupun stroberinya sendiri ternyata punya sifat anti kanker. Dalam suatu percobaan terhadap ekstrak stroberi oleh Departemen of Agirculture AS, ekstrak tersebut menunjukkan daya hambat yang besar terhadap pertumbuhan sel kanker serviks maupun sel kanker payudara. Beberapa studi juga menunjukkan, asam ellagik yang ada dalam stroberi bisa menghambat kanker paru-paru, kerongkongan, payudara, kulit, dan kanker hati yang diakibatkan oleh pencernaan bahan-bahan kimia. Dalam percobaan dengan sel kanker payudara, asam ellagik bisa menghambat pertumbuhannya sampai 45 persen. Kuercetin yang ada dalam stroberi juga bisa menghambat pertumbuhan kanker prostat dan kanker payudara.