Jakarta - Ada pemandangan lain saat bakal calon gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra menghadiri deklarasi pengusungan dirinya sebagai cagub untuk Pilkada DKI, oleh Relawan Duta Yusril Jakarta Timur.
Kehadiran dan teriakan yel yel puluhan bocah di tribun Gelanggang Olahraga (GOR) Youth Center Otista, Jakarta Timur itu menggema.
Menggunakan tongkat panjang dan berbendera putih bersablon gambar Yusril, anak-anak itu bernyanyi sambil memukul alat musik sejenis gendang.
"Bang Yusril siapa yang punya... Bang Yusril siapa yang punya... Bang Yusril siapa yang punya... yang punya kita semua," teriak bocah-bocah sambil melambaikan benderanya, Jumat (16/9/2016).
Entah tahu atau tidak maksud dari tindakannya itu, bocah-bocah polos itu mendendangkan dukungan tersebut dengan penuh semangat.
Menanggapi hal itu, Yusril mengatakan, ramainya anak-anak di GOR adalah bentuk tanggung jawab para orangtua yang hadir dalam deklarasi tersebut.
"Banyak ibu-ibu bawa anak-anak. Saya tahu anak kecil tidak boleh dilibatkan dalam politik. Tapi mereka memang harus (membawa) untuk menjaga mereka sebagai tanggung jawab orangtua," tutur Yusril saat memberi sambutan.
Antusiasme warga yang hadir untuk mendukungnya pun membuat Yusril semringah. Untuk dapat dicintai rakyat, menurut dia, pemimpin haruslah berpikir positif dan prorakyat kecil.
"Tidak seperti pemimpin yang arogan dan di belakangnya ada banyak pengusaha, namun menggusur rakyat. Rakyat yang tergusur mereka datang meminta bantuan. Mereka menginginkan pemimpin yang prorakyat," kata Yusril, tanpa menyebut nama pemimpin tersebut.
Dalam upayanya menuju pertarungan Pilkada 2017, Yusril mengaku menemui banyak hambatan. Namun, dia berjanji akan terus berupaya dan tidak mengecewakan pendukungnya itu.
"Tidak mudah bagi saya. Bukan saya menginginkan jabatan ini. Saya mengatakan untuk apa jadi gubernur. Saya tiga kali jadi menteri. Tapi saya melihat ada tantangan besar yang mengancam eksistensi negara ini," kata dia.
Sementara, Ketua Relawan Duta Yusril, Ferry Nur, mengatakan pihaknya secara sukarela mendukung Yusril menjadi DKI 1. Sebab, menurut dia, pemimpin Jakarta yang sekarang jauh dari rakyat kecil.
"Kami bergerak dengan tulus. Karena kami mencari pemimpin yang cerdas, santun, dan berpihak pada rakyat," ujar Ferry.
Sulit Dapat Dukungan Partai
Kehadiran Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu saat deklarasi dukungan itu, disambut meriah para pendukungnya yang sudah menunggu di arena pertandingan basket itu.
Yusril mengaku terharu atas jerih payah para pendukungnya, yang sudah setia mengikuti langkahnya untuk terus maju dalam pertarungan Pilkada DKI Jakarta. Dia pun senang dengan adanya perkumpulan tersebut.
"Menantikan dan pengucapan ikrar itu saya sungguh terharu. Perhatian yang luar biasa itu tampak tulus," tutur dia.
Yusril mengaku sulit mendapat dukungan partai politik untuk mengusung dirinya. Namun, dengan semangat idealisme yang tinggi, dia berharap nantinya para relawan dapat menjadi bagian dari langkah paratai politik yang mengusungnya.
"Tidak mudah mengajak dan meyakinkan teman-teman partai politik. Karena mereka tidak lepas dari ancaman dan kepentingan. Ditakut-takuti oleh penguasa politik negara ini. Awas pilih Yusril, lebih baik dukung ini. Ada saja. Sampai ada yang mengatakan mau dukung yang menang apa yang kalah? Lah, ngeri politik ini," beber dia.
"Saya harap setelah selesai pemilihan calon ini tim relawan ini akan terus eksis dan bekerja," lanjut Yusril.
Pada kesempatan yang sama, Ferry Nur, mengaku sangat berharap kepada setiap partai politik yang belum menentukan sikap mengusung cagub, agar menetapkan Yusril sebagai pilihannya.
"Mudah-mudahan partai politik yang ada segera memberi dukungan kepada Bang Yusril," kata Ferry.
Ferry menyatakan, pihaknya siap membantu partai tersebut dalam upaya memenangkan Yusril menjadi DKI 1. "Dalam waktu dekat jika kami dibutuhkan parpol, kami siap bahu-membahu memenangkan bang Yusril," dia menandaskan.
Dalam acara tersebut, hadir juga Ketua DPC Demokrat Jakarta Timur Misan Samsuri bersama sejumlah jajarannya.