Rumah Munirah bibi atut seperti terburu-buru ditinggal pergi. Lampu di balkon lantai dua menyala, tapi lampu di teras mati. Dari balik pagar yang digembok, tak terlihat ada orang atau mobil yang ada di halaman rumah seluas lapangan basket itu.
Munirah, bibi Gubernur Banten Atut ChosiyahChasan, tak terlihat ada di rumah.
Sejak rumah dinas Atut di Jalan Bhayangkara 51 digeledah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi pada Selasa, 17 Desember 2013, Atut tak muncul ke hadapan publik. Di rumah dinasnya itu, Atut tak ada. Bahkan, Atut enggan hadir di acara pelantikan Wali Kota Tangerang.
Atut disebut-sebut berada di rumah bibinya, Munirah. Rumah itu terletak di daerah Kampung Gemurung, Kabupaten Serang, Banten. Seseorang yang masih anggota keluarga besar Haji Chasan, ayah Atut, mengungkapkan itu.
Di Kampung Gemurung, sudah dua tetangga yang ditemuiTempo, membenarkan letak rumah Munirah. Sambil berbisik "Jangan bilang siapa-siapa," satu tetangga menunjuk rumah berpagar merah marun.
Tetangga yang lain juga membenarkan. "Biasanya ada petugas Satpol PP yang berjaga di saung itu," ujarnya.
Saat pagar rumah Munirah diketuk dan sapaan salam dilayangkan, muncul pemuda dari seberang rumah Munirah yang menghardik dengan cukup keras. "Ini rumah saya, mau apa ke sini?" kata dia.
Menurut pemuda yang punya mobil Suzuki Swift itu, dirinya tak punya hubungan keluarga dengan Atut. Tempo lalu melayangkan pertanyaan "penutup" kepada pemuda itu: mengapa dia tak tinggal di rumah yang diakui sebagai rumahnya, yang lebih megah dan luas itu. Dia tak menjawab, malah kembali mernghardik. "Memangnya salah? Apa urusan kamu?" ujar dia.
Belakangan, pemuda itu diduga sebagai anak salah seorang anggota keluarga besar Atut. Rumahnya memang berseberangan.
Komisi Pemberantasan Korupsi pada Selasa menetapkan Atut sebagai tersangka suap Akil Mochtar. Ia menyusul adiknya, Chaeri Wardana, yang sudah ditahan KPK dalam kasus yang sama. Berita seputar keduanya
di sini.