Rumah Gubernur Banten
Ratu Atut Chosiyah di Jalan Suryalaya IV No 1 RT 05 RW 04 Kelurahan Cijagra Kecamatan Lengkong Kota Bandung, paling megah di antara rumah besar lainnya di kawasan elite itu.
Bagaimana tidak, rumah itu dibangun di atas lahan 1.000 meter persegi. Di mana lima rumah dijadikan satu rumah. Ditaksir harga rumah itu sebesar Rp
50 miliar lebih.
"Awalnya rumah ini milik bapaknya Pak Tubagus Hasan, tokoh di Banten. Kemudian sedikit demi sedikit membeli rumah di sekitarnya. Ada sekitar lima rumah yang dibeli," ujar Ketua RT 05 Wawan Rahmat kepada wartawan di Jalan Suryalaya, Selasa (17/12/2013).
Rumah Atut berbentuk letter U, di mana di bagian tengahnya ada rumah orang lain yang tidak dijual pada keluarga Atut.
"Harga rumah ini ditaksir Rp 50 miliar lebih. Hitungannya untuk membangunnya saja sampai seperti sekarang ini Rp 30 miliar, harga tanahnya Rp 20 miliar, belum lagi perabotan di dalamnya," terang Wawan.
Menurut Wawan, rumah Atut ini selesai direnovasi tiga tahun lalu. Fasilitas di dalamnya lengkap, bak hotel berbintang. "Ada kolam renang, peralatan gym, lengkap lah," tutur Wawan.
Tak cukup memiliki rumah semegah itu, Atut juga baru saja membeli lahan kosong di depan rumahnya seluas 300 meter persegi. Kini di atas lahan itu tengah dibangun rumah dua lantai bergaya minimalis. Namun pembangunannya terhenti sejak kasus korupsi yang menggoyang dinasti Atut mencuat.
"Ini beli lahannya Rp 1,5 miliar. Untuk membangunnya Rp 4 hingga Rp 5 miliar," ujar Wawan.
Menurut Wawan selama ini rumah megah Atut kosong, hanya akhir pekan saja biasanya Atut dan keluarganya datang. Namun sejak kasusnya mencuat, sepengetahuannya Atut tak pernah terlihat lagi.
"Saya tahu Atut sejak kecil. Soal kasus hukum yang menjeratnya itu masalah dia sebagai gubernur, biar pengadilan yang membuktikan. Namun sebagai warga di sini, dia orang baik, saya tahu kecilnya dia," ujar Wawan yang telah menetap di kawasan Suryalaya selama 30 tahun. Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak Atut.