Komisi I DPR geger gara-gara Komnas Perempuan melaporkan dua pimpinan dan dua anggotanya ke Badan Kehormatan gara-gara pernyataan genit ke calon komisioner KPI, kala itu. Sasaran pertanyaan itu adalah Agatha Lily, yang kini sudah terpilih menjadi komisioner Komisi Penyiaran Indonesia.
Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin mengaku sebagai salah satu orang yang melempar candaan ke Lily. Namun Tubagus membantah itu dimaksudkan untuk melecehkan sang calon komisioner KPI.
Tubagus mengaku sudah akrab dan sering bergurau dengan Lily yang merupakan mantan staf komisioner KPI. Lily sudah sering berkunjung ke Komisi I serta berinteraksi dengan dirinya dan anggota Komisi I yang lain.
"Saya sudah telepon dia, saya tanya, dia bilang saya tidak merasa itu pelecehan dan biasa saja, bercanda," kata Tubagus kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (11/12/2013).
Agatha Lily masih muda, ia perempuan kelahiran 19 Desember 1980. Lily adalah anak kedua dari dua bersaudara. Lily memperoleh gelar Sarjana Sosial dari Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Komunikasi (Fiabikom) Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta dan Magister Science Program Pasca Sarjana ilmu Komunikasi dari Universitas Indonesia (UI) dengan predikat cumlaude.
Karier Lily dalam bidang penyiaran dimulai sejak tahun 2005-2013. Saat itu Lily merupakan Asisten Ahli Komisioner bidang Pengawasan Isi Siaran dan bidang Infrastruktur dan Sistem Penyiaran. Berbekal pengalamannya di lingkungan KPI tersebut Lily, berani mencoba untuk ikut fit and proper test sebagai komisioner KPI.
Akhirnya DPR RI memilih Lily sebagai salah satu komisioner di KPI Pusat. Saat ini, Lily menjabat sebagai Anggota KPI Pusat Bidang Isi Siaran untuk masa bakti 2013-2016.
Detikcom sudah mencoba mengkonfirmasi Agatha Lily lewat telepon, namun belum ada respon.