|
komplek istana kepresidenan gedung skekretariat negara terbakar |
Kantor Sekretariat Kabinet yang berada di dalam Komplek Istana Negara terbakar. Api berkobar cukup besar dan mengeluarkan asap tebal. Saksi mata menduga api berasal dari ruang kompresor AC di lantai III Gedung Sekretariat Negara.
"Kebakaran itu di lantai tiga, saya tadi yang memecahkan pintu hidran. Kebakaran terjadi pukul 17.00 WIB," kata seorang saksi mata yang bekerja di Setneg, Kamis (21/3).
Pria itu mengaku api sudah membesar ketika dia tiba di lantai III. Penyebab kebakaran belum diketahui.
"Tidak tahu persisnya. Tapi mungkin api berasal dari kompresor AC," jelasnya.
Hingga pukul 18.00 WIB, pemadam kebakaran masih bekerja memadamkan api. Presiden SBY, Ibu Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri meninjau langsung kebakaran itu.
____________________________________________________________________________
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Area Istana Kepresidenan yang selama ini dikenal sebagai Ring I ternyata tidak kebal dari ancaman. Itu setelah terjadi kebakaran di gedung Sekretariat Negara (Setneg) Lantai 3 pukul 16.50 WIB, Kamis (21/3).
Sekretaris Mensesneg, Lambok V Nahattands, mengatakan gedung yang terbakar bukan di Istana Negara, tapi Gedung Setneg. Gedung yang terbakar di lantai 3, kata dia, adalah ruangan yang dipergunakan untuk sidang. Sehingga, kata dia, area yang terbakar bukan termasuk perkantoran. Sementara, ruang kerja Mensesneg Sudi Silalahi ada di lantai 2 dan staf di lantai 1.
Ia menepis anggapan kebakaran akibat sabotase pihak luar. "Sementara, kebakaran tersebut adalah akibat korsleting listrik. Yang ada di lantai 3 dan ruang staf di lantai 2, semuanya aman," katanya. Dengan adanya kebakaran tersebut, pihaknya menyampaikan, tidak ada korban jiwa, karena memang ruangan itu tidak dipakai pegawai dan bukan ruang penyimpanan dokumen penting.
Kondisi saat ini, sebut dia, setelah dikerahkan sekitar 10 mobil pemadam kebakaran, api dengan cepat berangsur padam. Kebakaran sudah bisa dipadamkan sehingga tidak merambat ke area di lantai 1 dan 2. Sekarang, dari mobil damkar masih bekerja sampai nanti semua api bisa dipadamkan.
"Sekalipun dugaan kami adalah korslet listrik lantai 3, kami akan tetap melakukan penyelidikan sebab musabab kebakaran," kata Lambok.