|
mobil porsche yang terlibat tabrakan |
Jakarta - Polisi masih melakukan penyelidikan terkait temuan 598 butir pil Happy Five di Porsche Panamera yang dikemudikan Danny Leonardi (25) dengan penumpang Hardy Arga Ciputra (24). Keduanya dinyatakan sebagai pengedar pil setan. Danny dan Hardy diketahui telah mengedarkan Happy Five setahun lalu.
"Ke penyidik mereka sudah mengedarkan selama setahun," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, di sela Rakernis Humas Polri, Hotel Maharadja, Jl Kapten Tandean, Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2013).
Pil setan tersebut di pasaran gelap narkotika tergolong kelas wahid. Pil diimpor langsung dari negeri sakura, Jepang. Rikwanto mengatakan, pihaknya masih mendalami distribusi pil oleh dua tersangka.
"Harga satuannya Rp 300 ribu," kata Rikwanto.
Kepolisian masih terus menyelidiki dan mengembangkan temuan tersebut, termasuk menyasar bandar besar Happy Five.
"Ke atas tentunya menyasar bandar yang memasok langsung YG," papar Rikwanto.
YG merupakan rekan kedua tersangka dan berstatus mahasiswa. Penangkapan YGYG dilakukan Senin malam kemarin di Jl Batusari Raya, Kemanggisan, Jakarta Barat.
"Mereka teman main, mereka juga teman bisnis (narkoba), sampai saat ini kasus ini masih pemeriksaan," ujar Rikwanto.
Ratusan pil tersebut ditemukan saat Porsche Panamera hitam yang dikemudikan Danny Leonardi menabrak Daihatsu Sirion yang sedang melintas di kawasan SCBD. Saat sopir Sirion bersitegang dengan Danny, rekan semobil Danny terpergok hendak membuang suatu paket. Belakangan diketahui paket tersebut 598 adalah pil Happy Five.
Saat ini polisi sudah menetapkan Danny dan Hardy Arga Ciputra, rekan Danny, sebagai tersangka. Keduanya positif menggunakan amfetamin.
(ahy/mpr)