Teknik dan cara budidaya tanaman dengan hidroponik secara murah dan sederhana : Sesuai dengan janji saya, saya akan mengulas lebih lanjut tentang Teknik dan cara budidaya tanaman dengan hidroponik secara murah dan sederhana. Inti dari pembahasan adalah mencari sebuah solusi budidaya tanaman secara hidroponik yang mampu bersaing dengan efisiensi dan efektifitas tinggi untuk mampu menekan biaya produksi namun tetap menghasilkan hasil yang optimal. Hidroponik dari asal kata hydro yaitu air dan ponos artinya kerja (bukan diartikan kerja pake air : red). Hidroponik di artikan sebagai bercocok tanam tanpa tanah sebagai medianya, namun yang terpenting adalah penggunaan air sebagai sarana menyalurkan dan menyediakan nutrisi bagi tanaman. Fungsi tanah digantikan dengan media-media lain yang memiliki kemampuan untuk menyalurkan atau menyerap air. Media yang umum digunakan adalah pasir, kertas, kerikil zeolit, pecahan genting, arang kayu, ijuk, rockwool, arang sekam, sabut kelapa, atau media padat lain. Bahkan dengan sistem NFT (nutrient film technique) hidroponik tidak memerlukan media lain selain air. Tanah yang berfungai sebagai berpegangnya akar tanaman digantikan dengan media-media seperti disebut sebelumnya.
Unsur Hara pada tanaman
Tanaman juga merupakan makhluk hidup, sebagai makhluk hidup tentu memerlukan nutrisi untuk mengerakan metabolisme tubuh. Fungsi tanah sebagai penyedia unsur hara bagi tanaman digantikan dengan unsur-unsur yang telah diformulasi untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman. Untuk lahan yang subur, sistem hidroponik relatif tidak diperlukan karena tanah telah menyediakan seluruh unsur hara secara lengkap, namun untuk tanah yang kuran bahkan tidak subur atau tanah yang sudah tereksploitasi secara terus menerus, sistem hidroponik menjadi solusi atas kebutuhan unsur hara bagi tanaman.
Formula Nutrisi Hidroponik yang Optimal dengan Biaya Rendah / Murah.
Dalam hidroponik, manusia atau petanilah yang harus menyediakan unsur hara dan diberikan bersama dengan air siraman. Unsur hara yang diberikan pada tanaman hidroponik lebih dikenal sebagai larutan nutrisi. Pada pemberian larutan nutrisi ke tanaman harus diketahui jenis unsur hara yang diperlukan oleh tanaman. Hal inilah yang menjadi salah satu kunci sukses berhidroponik. Tanaman membutuhkan 16 unsur hara esensial. Disebut esensial karena bila satu saja di antaranya tidak tersedia maka tanaman akan mati atau minimal tanaman tidak mampu menyelesaikan siklus hidupnya. Ke-16 unsur hara esensial tersebut digolongkan menjadi unsur hara makro dan unsur hara mikro. Disebut unsur hara makro karena dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah relatif banyak dan sebaliknya unsur hara mikro dibutuhkan tanaman dalam jumlah relatif sedikit. Unsur hara makro terdiri dari karbon (C), hidrogen (H), oksigen (0), nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan sulfur (S). Unsur hara mikro terdiri dari besi (Fe), mangan (Mn), boron (B), tembaga (Cu), khlor (C1), seng (Zn), dan molibdenum (Mo).