Daftar pustaka merupakan suatu aspek penting dalam penyusunan karya ilmiah. Daftar pustaka menguraikan daftar referensi penunjang penyusunan karya ilmiah. Daftar pustaka berisikan senarai buku-buku, kutipan, dan situs web / website dari internet sebagai elemen pendukung dalam menyelesaikan karya ilmiah. Dalam penulisan daftar pustaka diperlukan pedoman dan petunjuk agar penulisan daftar pustaka tersebut tepat dan benar. Atas dasar itu pulalah MediaBerita menghadirkan Pedoman dan Contoh Penulisan Daftar Pustaka untuk memudahkan setiap penulis dalam menyusun karya ilmiahnya. Inilah pedoman dan contoh penulisan daftar pustaka yang sesuai dengan kaidah penulisan daftar pustaka:
Pedoman Penulisan Daftar Pustaka
Kaidah-kaidah penulisan daftar pustaka yang sesuai dengan petunjuk penyusunan daftar pustaka adalah:
Daftar pustaka ditulis dengan jarak satu spasi, dan antara pustaka satu dengan lainnya ditulis engan jarak dua spasi.
Daftar pustaka ditulis dengan urutan:
Nama pengarang;
Judul buku;
Kota;
Penerbit;
Tahun terbit.
Penulisan nama diambil nama belakang (bilamana lebih dari satu kata) dan disusun secara alphabet (A-Z).
Penulisan al dan ibn (unutk nama Arab) serta van (untuk nama Belanda) diabaikan dalam penyusunan alphabet.
Jika karya yang dikutip berupa terjemahan, maka nama penerjemah ditulis dengan nama karya, didahului kata "terj".
Judul buku dalam jurna atau buku Antologi ditulis tegak dan diberi tanda kutip. Nama jurna dan judul buku Antologi ditulis miring.
Penulisan tanda koma ( , ) diletakkan setelah nama pengarang, judul buku artikel atau buku, nama penerjemah dan nama penerbit.
Penulisan tanda titik dua ( : ) ditempatkan setelah kota penerbit atau tahun.
Penulisan tanda titik ( . ) ditempatkan di bagian akhir daftar pustaka.