Akun facebook yang ramai di dunia maya karena mengaku telah memukul pendukung Persib kini berubah. Kini akun facebook tersebut bukan lagi 'Irwan Pangeranorenz Cikeaz' tapi 'Ojong Ajah Dah'.
Saat merdeka.com, Selasa (29/5) menyambangi akun 'Irwan Pangeranorenz Cikeaz', ternyata si pemilik sudah berganti nama. Akun facebook nya kini berubah menjadi 'Ojong Ajah Dah'.
Tak hanya nama, foto dalam profilnya juga berubah. Saat masih menggunakan 'Irwan Pangeranorenz Cikeaz' foto yang dipasang adalah foto dirinya bersama beberapa rekannya, kini dalam akun terbarunya, sang pemilik memasang gambar motor yang telah dimodifikasi sebagai foto profilnya.
Tak hanya merubah foto dan akun nama, dalam kolom info yang sebelumnya dicantumkan data diri kini juga dihilangkan. Bahkan statusnya yang berisi pengakuannya telah mengeroyok anggota Viking juga telah hilang.
Namun yang bersangkutan lupa untuk menghapus status-status lamanya, sehingga meskipun berubah nama masih bisa dikenali. Pemilik akun juga tidak menghapus foto-foto pribadinya yang berada dalam album, jadi meskipun berubah tampilan utama tapi foto dalam albumnya masih bisa dikenali.
Padahal sebelumnya 'Irwan Pangeranorenz Cikeaz' menuliskan status perihal pemukulan yang dilakukannya kepada Viking, pendukung Persib. Tanpa rasa bersalah, dia pun mengungkapkan kepuasannya.
"Puas gebukin nak viking di dalem gbk,,,, hahaha," tulis 'Irwan Pangeranorenz Cikeaz' di akun FB-nya pada Minggu (27/5) pukul 19.35 WIB.
Polisi pun berjanji akan mendalami pengakuan tersebut. Hal ini dikarenakan usai pertandingan Persija kontra Persib tiga orang suporter tewas akibat dikeroyok.
Sebelumnya, sekelompok orang berbaju oranye diduga melakukan sweeping saat pertandingan Persib vs Persija digelar di GBK. Rangga diduga menjadi salah satu korban pengeroyokan tersebut.
Namun Sekjen The Jakmania Richard Ahmad membantah ada sweeping yang dilakukan oleh anggota Jakmania saat berlangsungnya pertandingan Persija lawan Persib. Dia berharap, opini tentang adanya sweeping tidak dibesar-besarkan.
"Tidak ada tindakan melakukan itu (sweeping). Semua jangan berasumsi. Mari sama-sama menjernihkan masalah ini," ujar Richard.
Richard menegaskan, pengurus Jakmania sekarang sedang berkabung atas meninggalnya Lazuardi, simpatisan Persija. Lazuardi sebelumnya tewas dikeroyok usai menyaksikan laga Persija lawan Persib di sekitar Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.
"Kami sedang berkabung. Kalau ada opini seperti itu, kesannya kami yang bersalah. Saya mohon opini itu jangan dikembangkan karena akan memperkeruh suasana. Kami semua berharap bisa mengontrol semua," harap Richard.
Sebelumnya, tiga orang menjadi korban pengeroyokan usai laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) antara Persija menghadapi Persib. Tiga orang itu bernama Lazuardi, Rangga Cipta Nugraha dan Dani Maulana.