Jambu Biji (Psidium guajava linn) berasal dari Amerika Tengah. Jambu yang digemari oleh masyarakat umumnya yang berdaging lunak dan tebal, rasanya manis, berbiji sedikit dan buahnya berukuran besar. Beberapa jenis jambu biji yang diunggulkan antara lain jambu Pasar Minggu, Jambu Bangkok, jambu Palembang, jambu sukun, jambu apel, jambu sari, jambu merah dan jambu merah getas.
Di antara berbagai jenis buah, jambu biji mengandung vitamin C yang paling tinggi dan cukup mengandung vitamin A. Kandungan vitamin C jambu biji 2 kali lipat jeruk manis yang mempunyai kandungan vitamin C 49 mg/100 gram bahan. Vitamin C ini sangat baik sebagai zat antioksidan. Sebagian besar vitamin C jambu biji terkonsentrasi pada kulit dan daging bagian luarnya yang lunak dan tebal. Selain pemasok andal vitamin C, jambu biji juga kaya serat, khususnya pectin (serat larut air), yang dapat digunakan untuk bahan pembuat gel atau jeli. Manfaat pectin lainnya adalah untuk menurunkan kolesterol yaitu mengikat kolesterol dan asam empedu dalam tubuh dan membantu pengeluarannya. Penelitian yang dilakukan Singh Medical Hospital and Research center Morrabad, India menunjukkan jambu biji dapat menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida darah serta tekanan darah penderita hipertensi essensial.
Berikut Tabel Kandungan Gizi jambu biji dalam 100 gram
Kandungan | Jumlah | Kandungan | Jumlah |
Energi Vitamin A Protein Vitamin B1 Lemak Vitamin B2 Karbohidrat | 49,00 ka 25 SI 0,90 gr 0,05 mg 0,30 gr 0,04 mg 12,20 gr | Vitamin C Kalsium Niacin Fosfor Serat Besi Air | 87,00 mg 14,00 mg 1,10 mg 28,00 mg 5,60 gr 1,10 mg 86 gram |
Beberapa Manfaat dari Jambu Biji :
- Menurut Dr. James Cerda dengan memakan jambu biji 0,5 – 1 kg / hari selama 4 minggu resiko terkena penyakit jantung dapat berkurang sebesar 16 %.
- Kandungan likopen yang tinggi, di Indonesia jus buah jambu merah sering kali dipergunakan untuk meningkatkan kadar trombosit penderita penyakit demam berdarah.
- Penelitian yang dilakukan Singh Medical Hospital & Research Centre Morabad , India menunjukkan bahwa jambu biji dapat menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida darah serta tekanan darah penderita hipertensi.
- Mengendalikan keseimbangan cairan pada jaringan dan sel tubuh.
- Mengatur pengiriman zat-zat gizi lainnya ke sel-sel tubuh
- Mengaktifkan kontraksi otot
- Jambu biji juga mengandung kalium yang berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung.
- Jambu biji mengandung antioksidan pelawan kanker, likopen, yaitu zat non gizi potensial lain selain serat. Likopen adalah karatenoid (pigmen penting dalam tanaman) yang terdapat dalam darah (0,5 mol per liter darah) serta memiliki aktivitas anti oksidan. Likopen dalam jambu biji lebih mudah diserap tubuh dibanding yang berasal dari tomat karena perbedaan dalam struktur selnya. Konsumsi likopen yang cukup sangat berpengaruh pada penurunan risiko kanker prostat pada pria. Riset-riset epidemologis likopen pada studi yang dilakukan peneliti Itali, mencakup 2.706 kasus kanker rongga mulut, tekek, kerongkongan, lambung, usus besar dan dubur, jika mengkonsumsi likopen yang meningkat, khususnya pada jambu biji yang daging buahnya berwarna merah, berbiji banyak dan berasa manis mempunyai efek memberikan perlindungan pada tubuh dari beberapa jenis kanker.
- Jambu biji juga berkhasiat anti radang, anti diare dan menghentikan pendarahan, misalnya pada penderita demam berdarah dengue (DHF).
- Daun jambu biji yang dimakan mentah atau buah yang masih mentah yang dibuat jus dipercaya secara turun temurun sebagai obat mengatasi batuk dan flu. Ramuan ini bekerja dengan cara mengurangi pembentukan lendir serta membuat saluran pernapasan bebas infeksi. Buah jambu biji juga kaya akan vitamin C dan zat besi yang efektif untuk menghambat infeksi virus flu.
- Daun jambu biji juga mengandung zat antibakteri sehingga bisa mencegah pertumbuhan bakteri saat terkena disentri. Pembunuh bakteri lain dalam buah ini adalah karetinoid, vitamin C dan potasium.
- Kandungan astringet dalam jambu biji akan meningkatkan tekstur kulit dan mengencangkan kulit yang mulai kendur. Bukan hanya itu jambu biji juga mengandung vitamin A, C dan potasium yang memiliki fungsi sebagai antioksidan. Nutrisi ini akan membantu proses detoksifikasi dan menjaga kulit tetap sehat serta bebas keriput.
- Kandungan serat yang tinggi dalam jambu biji efektif untuk mencegah sembelit atau konstipasi. Buah jambu biji ukuran sedang mengandung 36 persen kebutuhan serat yang direkomendasikan. Selain itu biji buah ini juga menjadi laksatif yang ampuh yang berfungsi untuk membantu membersihkan sistem pembuangan usus.
- Buah ini juga menjadi obat yang ampuh untuk sariawan perut, penyakit yang ditandai dengan gusi bengkak dan berdarah.