Dampak Insiden Malaysian Airlines bagi Sepak Bola Denmark
Koran Gratis - FC Kopenhagen dijadwalkan melakoni leg pertama pertandingan kualifikasi putaran ketiga Liga Champions melawan Dnipro Dnipropetrovsk, di Dnipro-Arena, Ukraina, pada Selasa (29/7/2014).
Kopenhagen berusaha supaya pertandingan bisa dipindah ke tempat netral. Usaha itu dilakukan karena mereka mengkhawatirkan keselamatan jiwa. Kekhawatiran itu berkaitan dengan insiden penembakan pesawat Malaysia Airlines oleh kelompok separatis pro-Rusia, di Ukraina timur, Kamis (17/7/2014).
Sebanyak 298 orang di pesawat itu tewas, dengan 12 di antaranya merupakan orang Indonesia. Federasi Sepak Bola Denmark (DBU), pun menyatakan mendukung rencana tersebut dan berharap UEFA bersikap bijaksana.
"Kami sepenuhnya mendukung FC Kopenhagen dalam kasus ini dan jelas bahwa DBU sangat khawatir karena UEFA akan membuat satu klub Denmark pergi ke negara dan daerah di mana sangat sedikit maskapai penerbangan yang mau melayani penerbangan ke sana," ujar Ketua DBU Jesper Moeller.
Moeller menjelaskan, jadwal tersebut belum berubah meski DBU dan FC Kopenhagen telah berusaha. Pemerintah Denmark juga telah melakukan larangan mengunjungi daerah semenanjung Crimea dan Ukraina timur.
"Penting dari sisi DBU untuk melakukan semua yang kami bisa, baik secara politik maupun administratif, untuk mendukung Kopenhagen berkaitan dengan keinginan mereka bermain di daerah netral," ujar Moeller.
Sementara itu, enam pemain Shakhtar Donetsk menolak kembali ke klub itu setelah melakoni laga persahabatan melawan Lyon, di Annecy, Minggu (20/7/2014). Pemain-pemain itu khawatir akan keselamatan jiwa mereka. Kekhawatiran juga muncul karena insiden penembakan terhadap pesawat Malaysian Airlines itu. Sumber
SERIBUAN SATU Dengan URL http://ift.tt/1ucgZ3O
Sumber
Kambuhlagi Dengan URL http://ift.tt/1sMjOqq