CILACAP - Sebuah rencana besar dari pemerintah pusat yang bakal menjadikan Cilacap memiliki akses jalan bebas hambatan dengan bentangan Jawa Barat - Jogyakarta. Bukan pada proses pembangunan Jalur Lintas Selatan-Selatan (JLSS), namun ini merupakan kabar baik dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Nasional yang menyebut bahwa Cilacap bakal dilintasi pembangunan jalur bebas hambatan/ jalan tol.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah/Bappeda Kabupaten Cilacap, Indro Cahyono, ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (05/09) mengemukakan, jalan tol dalam RTRW Nasional ini akan terbentang mulai Cileunyi Bandung menembus Garut, Ciamis, Cilacap hingga wilayah Kebumen, Purworejo dan Yogjakarta. Bahkan katanya, untuk mengurai kemacetan di jalur Pantura wilayah Cirebon, tol yang direncanakan itu akan menembus tol Pejagan.
Karena sudah masuk dalam RTRW Nasional, katanya ini menunjukan bahwa pembangunan jalan tol di Kabupaten Cilacap bukan sekedar mimpi. “Namun akan segera terwujud dalam beberapa tahun kedepan” tandas Indro Cahyono.
Kendati dinilai, rencana ini akan semakin menenggelamkan proses pembangunan JLSS yang sudah dimulai sejak 2004 silam, namun Indro menyakini hal ini tidak akan berpengaruh. Sebab menurutnya, realisasi JLSS yang pada tahapan pembebasan itu hampir terkoneksi dengan jalur nasional di wilayah Kecamatan Bantarsari. “Direncanakan minimal 2017 pembebasan tanah dan pembangunan JLSS sudah sampai ke jalur nasional di daerah bantarsari” ungkapnya.
Selanjutnya, 2019 akan dimulai pembangunan dari ruas Bantarsari ke Jeruklegi, menembus Gumilir hingga menuju ke Adipala/Cilacap timur. Dari titik ini akan dikoneksikan ke wilayah jalur nasional yang menembus ke daerah Pantai Ayah Kebumen. Oleh karena itu pihaknya meyakini, kedua pembangunan jalur bebas hambatan itu tetap dapat berjalan. (AP).